Tampilkan postingan dengan label Pra KBM Admin Server. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pra KBM Admin Server. Tampilkan semua postingan

Pengertian Cracking


     cracking adalah kegiatan membobol suatu sistem komputer dengan tujuan menggambil.

      sedangkan orang yang melakukan cracking disebut cracker. Cracker biasanya mencoba masuk ke dalam suatu sistem komputer tanpa ijin (authorisasi), individu ini biasanya berniat jahat/buruk, sebagai kebalikan dari 'hacker', dan biasanya mencari keuntungan dalam memasuki suatu sistem.

     Dengan berhubungan dengan koleganya, seorang cracker dapat belajar mengenai teknik-teknik baru, memahami ideologi cracker, barter informasi, mengajak cracker lain untuk melakukan cracking hingga berbagi pengalaman. Sosialiasi cracker dengan cracker lainnya sebagai kerap terjadi di suatu tempat yang sama dan dapat dianggap sebagai sebuah komunitas.

     Dalam komunitas tersebut, cracker melakukan hubungan melalui alat komunikasi elektronis sehingga komunitas tersebut bisa dinyatakan sebagai komunitas elektronis atau maya. Komunitas maya tersebut kerap menggunakan aplikasi chat atau Internet Relay Chat (IRC).

      Cracking adalah hacking untuk tujuan jahat. Sebutan untuk cracker adalah hacker bertopi hitam (black hat hacker). Berbeda dengan carder yang hanya mengintip kartu kredit, cracker mengintip simpanan para nasabah di berbagai bank atau pusat data sensitif lainnya untuk keuntungan diri sendiri. Meski sama-sama menerobos keamanan komputer orang lain, hacker lebih fokus pada prosesnya. Sedangkan cracker lebih fokus untuk menikmati hasilnya.

Pengertian Sniffer dan Sniffing

Sniffer adalah program yang membaca dan menganalisa setiap protokol yang melewati mesin di mana program tersebut diinstal. Secara default, sebuah komputer dalam jaringan (workstation) hanya mendengarkan dan merespon paket-paket yang dikirimkan kepada mereka. Namun demikian, kartu jaringan (network card) dapat diset oleh beberapa program tertentu, sehingga dapat memonitor dan menangkap semua lalu lintas jaringan yang lewat tanpa peduli kepada siapa paket tersebut dikirimkan. Aktifitasnya biasa disebut dengan sniffing.

Untuk dapat membaca dan menganalisa setiap protokol yang melewati mesin, diperlukan program yang bisa membelokkan paket ke komputer attaker. Biasa disebut serangan spoofing. Attaker akan bertindak sebagai Man-In-the-Middle (MIM).


Gambar di atas mengilustrasikan koneksi TCP yang sebenarnya, tanpa ada sebuah host yang bertindak sebagai MIM. Kemudian host attacker menjalankan program Spoofing, berarti host attacker akan bertindak sebagai host yang dilewati data antara host client dan host server.

Setelah host attacker menjadi host yang berada di tengah-tengah dari dua host yang saling berkomunikasi, kemudian attacker melakukan analisa traffic dengan menjalankan program ethereal. Dengan menganalisa traffic TCP yang sudah tercapture, attacker dapat mengetahui apa saja yang dilakukan oleh host client terhadap host server.
 
 
Pengertian Sniffing
Saya ambil dari wikipedia Indonesia, : “Sniffer Paket (arti tekstual: pengendus paket — dapat pula diartikan ‘penyadap paket’) yang juga dikenal sebagai Network Analyzers atau Ethernet Sniffer ialah sebuah aplikasi yang dapat melihat lalu lintas data pada jaringan komputer. Dikarenakan data mengalir secara bolak-balik pada jaringan, aplikasi ini menangkap tiap-tiap paket dan terkadang menguraikan isi dari RFC (Request for Comments) atau spesifikasi yang lain. Berdasarkan pada struktur jaringan (seperti hub atau switch), salah satu pihak dapat menyadap keseluruhan atau salah satu dari pembagian lalu lintas dari salah satu mesin di jaringan. Perangkat pengendali jaringan dapat pula diatur oleh aplikasi penyadap untuk bekerja dalam mode campur-aduk (promiscuous mode) untuk “mendengarkan” semuanya (umumnya pada jaringan kabel).”

Definisi singkatnya, SNIFFING, adalah penyadapan terhadap lalu lintas data pada suatu jaringan komputer. Contohnya begini, Anda adalah pemakai komputer yang terhubung dengan suatu jaringan dikantor. Saat Anda mengirimkan email ke teman Anda yang berada diluar kota maka email tersebut akan dikirimkan dari komputer Anda trus melewati jaringan komputer kantor Anda (mungkin melewati server atau gateway internet), trus keluar dari kantor melalui jaringan internet, lalu sampe di inbox email teman Anda. Pada saat email tersebut melalui jaringan komputer kantor Anda itulah aktifitas SNIFFING bisa dilakukan. Oleh siapa ? Bisa oleh administrtor jaringan yang mengendalikan server atau oleh pemakai komputer lain yang terhubung pada jaringan komputer kantor Anda, bisa jadi teman sebelah Anda. Dengan aktifitas SNIFFING ini email Anda bisa di tangkap / dicapture sehingga isinya bisa dibaca oleh orang yang melakukan SNIFFING tadi. Sangat berbahaya bukan ?

Potensial Bahaya dari SNIFFING

1. Hilangnya privacy
Seperti contoh di atas, jika email Anda bisa ditangkap oleh SNIFFER (orang yang melakukan SNIFFING) maka isi email menjadi tidak lagi bersifat privat / pribadi jika si Sniffer membaca isi email.

2. Tercurinya informasi penting dan rahasia
Password dan username adalah informasi rahasia yang bisa ditangkap oleh Sniffer dengan mudah saat si korban melakukan login di halaman website melalui internet. Jika username dan password tercuri maka dengan mudah si Sniffer mengantinya dengan yang baru kemudian mencuri semua informasi dalam halaman website yang dilindungi dengan password tersebut. Maka dengan begitu si korban hanya bisa gigit jari karena passwordnya telah diubah, sehingga dirinya tidak bisa login, dan isinya telah di acak-acak dan dicuri.



Cara melakukan SNIFFING


Biasanya SNIFFING ini dilakukan dengan menggunakan sebuah tool atau software Sniffer. Yang terkenal misalnya : CAIN & ABEL, ETHEREAL, TCPDUMP, ETTERCAP, DSNIFF, ETHERPEAK, AIROPEAK dll. Kemuadian apakah jika kita sudah memiliki tools Sniffing tersebut dengan mudah kita bisa melakukan penyadapan lalu lintas data di jaringan komputer ? Jawabannya, TIDAK MUDAH, sebab lalu lintas data yang ada di jaringan komputer bukan seperti yang tertulis di layar komputer korban. Data tersebut bisa jadi telah di encript atau di acak, sehingga perlu diterjemahkan terlebih dahulu. Mengenai cara lebih detail cara melakukan Sniffing ini, silahkan baca buku atua searching di internet, karena saya belum mempuyai kapasitas untuk mejelaskannya.

Mencegah SNIFFING

Hal ini mungkin yang terpenting dari artikel SNIFFING ini. Cara mencegah SNIFFING ini hampir tidak ada. Apakah pengunakan Antivirus yang original dan uptodate bisa mencegahnya ? TIDAK. Apakah penggunakan Firewall bisa mencegahnya ? TIDAK. Mengapa tidak ? Sebab SNIFFING dilakukan pada saat data sudah keluar dari komputer korban dan berada dijaringan komputer, sehingga si Sniffer tidak menyerang secara langsung ke komputer korban. Lalu bagaimana cara pencegahan SNIFFING ini ? Caranya adalah dengan tidak melakukan aktifitas yang sifatnya rahasia (misal, email, e-banking, chatting rahasia dll) pada suatu jaringan komputer yang belum Anda kenal, misanya warnet atau kantor yang memilii komputer yang sangat banyak yang dihubungkan dalam suatu jaringan. Anda harus mengenal orang-orang yang memegang komputer dalam jaringan tersebut. Kenalilah dengan baik apakah mereka pengguna komputer biasa atau pengguna komputer yang memiliki pengetahuan hacking. Gampangnya bila Anda berada pada suatu jaringan komputer yang belum dikenal, jadilah orang yang paranoid atau sangat berhati-hati dalam beraktifitas di dunia internet.

Pengertian Spam dan Spamming


Pengertian Spam-Sebagian besar dari kita mendapatkan SPAM setiap hari. Bahkan sebuah akun email yang baru dibuat akan mulai menerima spam hanya selang beberapa hari. Mungkin teman  bertanya-tanya mana dari mana  spam ini berasal dari dan mengapa mereka Spammer melakukanya? Tapi pertanyaan ini masih belum terjawab dalam diri kita. Mungkin beberapa penjelasan diwabah ini akan memberikan anda sedikit referensi tentang spam,.
 Pengertian Spamming-Spamming adalah pengiriman sebuah email kepada orang yang kita tuju tanpa dikehendaki oleh si penerima.
Apa itu SPAM?
Spam adalah penyalahgunaan sistem pesan elektronik (termasuk media penyiaran dan sistem pengiriman digital) untuk mengirim pesan massal yang tidak diinginkan tanpa pandang bulu. Yang paling dikenal bentuk spam adalah spam email.
Darimana SPAM ini berasal?
Spam ini datangnya hanya dari para spammer. Si spammer ini mengirim email ke ratusan (Bahkan ribu kali atau jutaan) alamat email pada suatu waktu. Mereka juga mengirim secara manual atau menggunakan robot spam untuk mengotomatisasi proses spamming.
Mengapa spammer melakukan SPAM?
Tujuan utama spammer adalah mengirimkan spam (pesan massal yang tidak diminta) demi senuah keuntungan pastinya. Sebagai contoh, Chandra membangun sebuah website kecil untuk menjual sebuah ebook yang memberikan informasi tentang kue atau tips berat badan. Dalam rangka untuk melakukan penjualan ia membutuhkan publisitas untuk website nya. Daripada menghabiskan uang untuk iklan, Chandra memutuskan untuk membuat sebuah email yang berisi informasi tentang situs-nya bersama dengan  link webnya dan mengirim email sangat banyak  ke daftar kontak yang ia miliki. Jika 1 orang dari seratus membeli buku ini chandra mendapat $ 10. Bagaimana jika dia mengirimkan email ini untuk 10000 alamat email. Dia mendapat $ 100. Bayangkan, jika dia mengirim email ini untuk 1 Juta alamat email dia dapat bayaran $ 100000.
Sekarang saya harap latari belakang spamming. Jadi untuk menghasilkan uang, spammer mengirim email iklan mereka ke sebanyak mungkin orang tanpa menghargai privasi penerima.
Nah,.Dari mana Spammer mendapatkan alamat email yang banyak?
Di Internet terdapat banyak situs yang mengumpulkan ID email orang dan menjualnya kepada spammer dalam bentuk massal. Paling umum, Dari survei online yang meminta alamt email dan juga newsletter sebuah web. Ada Juga spammer yang mengumpulkan alamat email dengan menggunakan robot spam. SPambot ini akan mengumpulkan alamat email dari Internet untuk membangun ssebuah mailing list. robot spam tersebut  mampu web crawler dan mengumpulkan setiap alamat email dari situs web, newsgroup, forum, chatroom dll.
Spammer juga menggunakan trik untuk menciptakan Email Hoax untuk mengumpulkan daftar  ID email massal. Sebagai contoh, spammer mengirimkan email tipuan yang mengatakan “Teruskan pesan ini untuk Membantu tsunami di jepang”. Email ini mengklaim bahwa 1 dolar  akan disumbangkan untuk korban tsunami di jepang, Sebagian besar orang akan mudah percaya. Ini adalah salah satu metode yang efektif digunakan oleh spammer untuk mengumpulkan alamat email.
Apakah Spamming itu hukumnya legal???
Spamming benar-benar ilegal. Namun sangat sulit untuk menghentikan spamming terutama menangkap para  spammer karena mereka terus bergerak dari satu perusahaan hosting yang lain setelah mendapatkan pelarangan. Hal ini menjadikan begitu mustahilx untuk menangkap spammer dan mengadili mereka.
Dalam dunia maya,spammer merupakan musuh masyarakat cyber,.ya karena ulah mereka membanjiri email orang semaunya,.

Pengertian Man In The Middle of Attack

     ARP chance adalah sebuah file yang digunakan utnuk menyimpan alamat – alamat ip dan mac address dari komputer – komputer yang pernah berhubunga dengannya dan jika suatu saat terjadi perbedaan ip antara ARP chance dengan (contoh) DNS server maka yang digunakan adalah alamat ip yang ada pada ARP chance tersebut (salah satu kesalahan karena terlalu percaya diri  ).

      Man-In-The-Middle Attack adalah sebuah aksi sniffing yang memanfaatkan kelemahan switch dan kesalahan penangannan ARP chache dan TCP/IP oleh OS 2003 dan XP. Ide awalnya adalah menempatkan komputer hacker ditengah dua komputer yang sedang berhubungan sehingga paket data harus melalui komputer hacker dulu agar paket data itu bisa dilihat atau diintip oleh hacker.

      Untuk itu hacker perlu meracuni ARP chache komputer korban dan komputer tujuan dan menjadikan komputer hacker sebagai router. Perhatikan ilustrasi berikut:

(1.)
komputer TUJUAN, IP 192.168.0.1, MAC 11111111, switch port 1
komputer KORBAN, IP 192.168.0.2, MAC 22222222, switch port 2
komputer HACKER, IP 192.168.0.66, MAC 66666666, switch port 6

      Ingat.!! Switch hanya akan menyimpan masing-masing alamat MAC dan port keberapa dia terkoneksi dan tidak akan menyimpan IP adrress karena swicth memang tidak bisa melakukannya.

      Apabila komputer KORBAN sudah pernah berhubungan dengan komputer TUJUAN maka di komputer KORBAN maupun di komputer TUJUAN akan tersimpan ARP chache yang menyimpan IP adress dan MAC adrress komputer yang pernah berhubungan dengannya, untuk OS XP ARP chache bisa bertahan selama 5 menit.

ARP chache di komputer KORBAN
IP 192.168.0.1 MAC 11111111
IP 192.168.0.6 MAC 66666666

ARP chache di komputer TUJUAN
IP 192.168.0.2 MAC 22222222
IP 192.168.0.66 MAC 66666666

(2.)

      komputer HACKER akan meracuni ARP chache di komputer KORBAN sehingga komputer KORBAN percaya bahwa komputer TUJUAN memiliki MAC 6666666 hal yang sama juga dilakukan pada komputer TUJUAN sehingga komputer TUJUAN akan percaya bahwa komputer KORBAN memiliki MAC 66666666.

      Padahal kita tahu bahwa komputer yang memiliki MAC 666666 adalah komputer sang HACKER. Untuk meracuni ARP chache pada komputer KORBAN, komputer hacker akan mengirimkan ARP Reply ke komputer KORBAN. Benar..!!! komputer HACKER akan mengirimkan ARP Reply ke komputer korban tanpa harus menunggu ARP Request dari komputer KORBAN. Kok! Bisa?? Ya iyalah namanya juga hacker gitu loh..

      Pada saat yang bersamaan komputer HACKER juga akan mengirimkan ARP Reply ke komputer TUJUAN. Dua komputer yang mendapatkan ARP Reply akan percaya 100% pada ARP Reply tersebut dan segera mengupdate ARP chache-nya (salah satu kesalahan penanganan ARP chache oleh OS) sehingga didapat:

ARP chache di komputer KORBAN
IP 192.168.0.1 MAC 66666666
IP 192.168.0.6 MAC 66666666

ARP chache di komputer TUJUAN
IP 192.168.0.2 MAC 66666666
IP 192.168.0.66 MAC 66666666

(3.)
      Setelah ARP chache diracuni, ketika komputer KORBAN akan meghubungi komputer TUJUAN dia akan menghubungi IP 192.168.0.1 dengan MAC 666666.

      Switch hanya menyimpan MAC address dan port yang terhubung (masih ingat?) karena di ingatannya tercatat bahwa MAC 66666666 terhubung di port 6 maka akan segera menghubungkan port 2 dengan port 6.

      Kejadian yang sama terjadi pada saat komputer TUJUAN ingin berhubungan dengan komputer KORBAN dia akan menghubungi IP 192.168.0.2 dengan MAC 66666666. Switch yang hanya mengetahui MAC address dan port, akan segera menghubungkan port 1 dengan port 6 atau antara komputer TUJUAN dengan komputer HACKER.

      Semua tahap ini masih ada satu kekurangan yaitu komputer KORBAN tidak bisa berhubungan dengan komputer TUJUAN, klo mereka tidak berhubungan apa yang mau dilihat atau diintip ?
Untuk itu tugas komputer HACKER selanjutnya adalah melakukan routing atau meneruskan paket – paket data yang dikirmkan komputer KORBAN ke komputer TUJUAN maupun sebaliknya.

      Dengan demikian komunikasi antara komputer KORBAN dan komputer TUJUAN bisa berjalan seperti biasanya tanpa mengetahui bahwa paket data tersebut sebenarnya melalui komputer HACKER terlebih dahulu sehingga hacker bisa melakukan apa saja yang dia mau seperti mencuri password, membaca email dan lainnya.

Pengertian Spoofing


Spoofing adalah “ Teknik yang digunakan untuk memperoleh akses yang tidak sah ke suatu komputer atau informasi, dimana penyerang berhubungan dengan pengguna dengan berpura-pura memalsukan bahwa mereka adalah host yang dapat dipercaya” hal ini biasanya dilakukan oleh seorang hacker/ cracker.

Macam-Macam Spoofing
  • IP-Spoofing adalah serangan teknis yang rumit yant terdiri dari beberapa komponen. Ini adalah eksploitasi keamanan yang bekerja dengan menipu komputer dalam hubungan kepercayaan bahwa anda adalah orang lain. Terdapat banyak makalah ditulis oleh daemon9, route, dan infinity di Volume Seven, Issue Fourty-Eight majalah Phrack.
  • DNS spoofing adalah mengambil nama DNS dari sistem lain dengan membahayakan domain name server suatu domain yang sah.
  • Identify Spoofing adalah suatu tindakan penyusupan dengan menggunakan identitas resmi secara ilegal. Dengan menggunakan identitas tersebut, penyusup akan dapat mengakses segala sesuatu dalam jaringan.

Contoh Web Spoofing
Web Spoofing melibatkan sebuah server web yang dimiliki penyerang yang diletakkan pada internet antara pengguna dengan WWW, sehingga akses ke web yang dituju pengguna akan melalui server penyerang. Cara seperti ini dikenal dengan sebutan “man in the middle attack” [2,5]. Hal ini dapat terjadi dengan beberapa jalan, tapi yang paling mungkin adalah :
  • Akses ke situs web diarahkan melalui sebuah proxy server : ini disebut (HTTP) application proxy. Hal ini memberikan pengelolaan jaringan yang lebih baik untuk akses ke server. Ini merupakan teknik yang cukup baik yang digunakan pada banyak situs-situs di internet, akan tetapi teknik ini tidak mencegah Web Spoofing.
  • Seseorang menaruh link yang palsu (yang sudah di-hack) pada halaman web yang populer.
  • Kita menggunakan search engine (mesin pencari, seperti Yahoo, Alta Vista, Goggle) untuk mendapatkan link dari topik yang ingin dicari. Tanpa kita ketahui, beberapa dari link ini telah diletakkan oleh hacker yang berpura-pura menjadi orang lain. Seperti, pencarian untuk situs bank memberikan salah satu hasil http://www.kilkbca..com, sayangnya kita mungkin tidak mengetahui bahwa URL sebenarnya dari Bank BCA adalah http://www.klikbca.com
Kita menggunakan browser mengakses sebuah Web. Semua yang ada pada NET (baik Internet maupun Intranet) direferensikan dengan Universal Resource Locator (URL). Pertama-tama penyerang harus menulis-ulang URL dari halaman web yang dituju sehingga mereka mengacu ke server yang dimiliki penyerang daripada ke server web yang sebenarnya. Misalnya, server penyerang terletak di www.attacker.com, maka penyerang akan menulis-ulang URL dengan menambahkan http://www.attacker.com didepan URL yang asli.


 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews