1. Pertama, saya melakukan setting pada PC windows (host 4) di jaringan 192.168.15.0/24 dengan memberi IP address 192.168.15.2 netmask 255.255.255.0, kemudian gateway-nya diarahkan ke alamat 192.168.15.1 (alamat PC router yang berhubungan dengan network 192.168.15.0/24). Caranya adalah :
- masuk ke menu Local Area Connetion Properties -> Internet Protocol (TCP/IP) Properties -> setting IP address, subnetmask, dan default gateway-nya
- masuk ke menu Local Area Connetion Properties -> Internet Protocol (TCP/IP) Properties -> setting IP address, subnetmask, dan default gateway-nya
2. Sebelum melakukan setting pada PC Router, terlebih dahulu saya melakukan setting pada jaringan 192.168.12.0/24 yaitu dengan memberi IP address pada PC Linux (host 1) dengan alamat 192.168.12.4, karena pake Linux maka NIC (Network Interface Card) atau yang lazim dikenal LAN Card akan terdeteksi sebagai ethx (eth0 atau eth1), asumsi bahwa yang terdeteksi ialah eth0 maka cara setting :
# ifconfig -a (melihat interface yang terdeteksi)
# ifconfig eth0 192.168.12.4 netmask 255.255.255.0 (setting IP address)
# ifconfig -a (melihat interface yang terdeteksi)
# ifconfig eth0 192.168.12.4 netmask 255.255.255.0 (setting IP address)
3. Langkah selanjutnya yaitu melakukan setting pada PC windows (host 2) di jaringan 192.168.12.0/24. Di host 2 tersebut terpasang dua buah NIC yang akan menghubungkan antara host 1 dengan PC Router yang nantinya akan dibuat sebuah bridge. Step-stepnya yaitu setting IP address 192.168.12.3 pada NIC 1 dan 192.168.12.2 pada NIC 2. Kemudian drag keduanya, klik kanan pilih Bridge Connection. Setelah itu kasih IP address pada bridge, misal 192.168.12.5 subnet 255.255.255.0, lalu arahkan gateway ke alamat 192.168.12.1 (alamat PC Router yang berhubungan dengan network 192.168.12.0/24). Cara teknis sama dengan cara pertama diatas
4. The next step I setup the PC Router. Pada PC Router telah terpasang dua buah NIC. Karena menggunakan Linux maka NIC akan terdeteksi sebagai eth0 dan eth1, asumsi bahwa eth0 berhubungan langsung dengan jaringan 192.168.15.0/24 sedangkan eth1 berhubungan langsung dengan jaringan 192.168.12.0/24 maka ketikan perintah melalui konsole :
# ifconfig eth0 192.168.15.1 netmask 255.255.255.0
# ifconfig eth1 192.168.12.1 netmask 255.255.255.0
setelah itu cobalah melakukan ping dalam satu jaringan, jika sudah berhasil maka kita tinggal menyeting proses peroutingannya, yaitu :
# route add -net 192.168.15.0 netmask 255.255.255.0 dev eth0
# route add -net 192.168.12.0 netmask 255.255.255.0 dev eth1
kemudian jangan lupa untuk mengaktifkan ip_forwarding-nya :
# echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forwarding
# ifconfig eth0 192.168.15.1 netmask 255.255.255.0
# ifconfig eth1 192.168.12.1 netmask 255.255.255.0
setelah itu cobalah melakukan ping dalam satu jaringan, jika sudah berhasil maka kita tinggal menyeting proses peroutingannya, yaitu :
# route add -net 192.168.15.0 netmask 255.255.255.0 dev eth0
# route add -net 192.168.12.0 netmask 255.255.255.0 dev eth1
kemudian jangan lupa untuk mengaktifkan ip_forwarding-nya :
# echo “1″ > /proc/sys/net/ipv4/ip_forwarding
5. Langkah terakhir setting pada host 1 dan host 4 agar mampu routing melalui gateway PC Router, untuk Windows :
- masuk cmd.exe ketikkan route add 192.168.12.0 mask 255.255.255.0 192.168.15.1
(untuk mengetahui lebih lengkap keterangannya ketikkan route –help)
pade host 1 (Linux) :
# route add default gw 192.168.12.1
- masuk cmd.exe ketikkan route add 192.168.12.0 mask 255.255.255.0 192.168.15.1
(untuk mengetahui lebih lengkap keterangannya ketikkan route –help)
pade host 1 (Linux) :
# route add default gw 192.168.12.1
6. Proses terakhir, saya mencoba menge-ping antara host 1 dengan host 4 dan hasilnya Reply. maka berhasil berhasil horre..... :))
Sumber : http://primz.wordpress.com
0 comments:
Posting Komentar